Rabu, 18 Januari 2012

Mesin LHC (Mesin "Kiamat" 2012)



Manusia tidak akan pernah kehilangan dahaga haus akan rasa ingin tahu dan ilmu pengetahuan. Saking ingin membuktikan dan mengetahui hal lain terkait dengan proses penciptaan alam semesta, dibuatlah mega proyek The Large Hedron Collider yang super besar dan rumit. Risiko terburuk proyek ini menjadikan ketakutan penduduk dunia yaitu kiamat. Proyek ini sering disebut pula proyek membuat mesin waktu. Proyek yang super gila.

Apa itu Large Hadron Collider?



The Large Hadron Collider (LHC) adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” dengan ukuran sangat besar. LHC memiliki keliling 27 km pada kedalaman 175 meter di bawah tanah. Cincin itu terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif yg dirangkai seperti sosis dan didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.

LHC adalah proyek pembangunan sebuah mesin super raksasa, super rumit, dan tentu super mahal. Proyek ini membutuhkan waktu 40 tahun dan mulai dibangun pada tahun 1971. LHC selesai terpasang pada akhir 2008 dan Warming Up generatornya akan dilakukan pada pertengahan 2009. Reaktor LHC akan beroperasi penuh paling lambat tahun 2012 sesuai dengan rencana semula. (lihat web site CERN www.public.web.cern.ch/public)

Mesin ini juga disebut sebagai kulkas super raksasa dan oven super raksasa, karena dalam pengoperasiannya nanti akan didinginkan sampai – 271 derajat Celcius menggunakan helium cair dan setelah tabrakan partikel nantinya akan menghasilkan panas sampai 100.000 derajat celcius.



Lokasi proyek LHC berada di perbatasan Perancis dan Swiss. LHC dibuat oleh para ilmuwan jenius di CERN yang dirancang untuk memecahkan partikel yang diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam fisika kuantum.

CERN adalah organisasi penelitian nuklir Eropa yang bermarkas di Jenewa yang didirikan pada tahun 1954. Saat ini organisasi ini mempekerjakan hampir 8.000 ilmuwan jenius (separo dari jumlah ilmuan pratikel seluruh dunia) yang mewakili 580 universitas yang berasal dari 80 negara. CERN juga adalah institusi yang menemukan internet pertama kali pada tahun 1989. Institusi ini membuat teknologi www (world wide web) yang ditemukan oleh salah satu anggota CERN yaitu Tim Berners-Lee. CERN memiliki laboratorium penelitian partikel yang terbesar di dunia.

Mega proyek ini dibangun dengan anggaran Rp. 53,3 Trilliun atau lebih dari separo dari biaya yang dibutuhkan untuk membuat proyek Jembatan Selat Sunda. Referensi lain menyebutkan biaya yang dibutuhkan totalnya adalah $ 9 Milliar. Beberapa negara yang terlibat memiliki kontribusi dalam hal pendanaan pembuatan proyek dan termasuk biaya operasionalnya.

Cara Kerja LHC (bisa menjadi mesin waktu?)



LHC terdiri dari dua pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV) atau setara kereta super cepat yang bergerak dengan kecepatan penuh. Kecepatan proton tadi hampir menyamai kecepatan cahaya. Idenya adalah untuk mengfokuskan energi besar ini ke dalam ruang sekecil mungkin.





Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Ukuran konstruksi salah satu dari detektor tersebut dapat digunakan untuk membangun satu Menara Eiffel.



Dua proton yang ditembakkan meniru kondisi “Big Bang” dari “plasma kosmik”. Plasma kosmik adalah keadaan hampir cair yg masih merupakan misteri, yang terbentuk sebelum partikel-partikel itu dingin agar terbentuk atom bersama-sama. LHC akan memaksa partikel-partikel ini lepas dari ikatannya, menjadi substansi dari zat yang terurai – untuk menciptakan “plasma kosmik” yang asli, dan merekonstruksi kondisi Big Bang.

Menurut penelitian yg dipublikasikan oleh Irina Arefieva dan Igor Volovich,”Dalam relativitas umum, waktu digambarkan dalam kurva ruang-waktu berawal dari masa lalu ke masa depan. Tetapi adakalanya kurva tersebut akan berpotongan, seperti kurva tertutup, yang diinterpretasikan sebagai sebuah mesin waktu – sekaligus memunculkan kemungkinan perjalanan waktu (time travel).
Majalah Discover mengutip ini: “Proses collision (tubrukan proton) di LHC dapat menyemburkan massa baru yang aneh, dimensi ruang tersembunyi yang membentang, bahkan menciptakan dimulainya lagi kelahiran kecil jagat raya. Dan sekarang, seperti yang kita lihat – mungkin sekaligus mesin lorong waktu.”

Tujuan Proyek LHC

Tujuan utama mega proyek LHC adalah untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu bagaimana alam semesta terbentuk lalu bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini.



Dengan proyek ini bisa diketahui apa yg terjadi sepersejuta detik setelah big bang terjadi. Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut “Partikel Tuhan”. Dengan beroperasinya hasil mega proyek ini, Para ilmuwan akan dapat meneliti langsung Hal-hal seperti Genesis Particle, Black Hole, Dark Matter, Higgs Bosson, Force Separator, Graviton Pulse, dan lain-lain.





Proyek LHC Picu Kiamat?
Eksperimen CERN ini ternyata tidak mendapat kata sepakat di kalangan ilmuwan. Menurut sebagian ilmuwan, jika lubang hitam mini tercipta dan terjadi sesuatu yang di luar perhitungan maka lubang hitam yang memiliki gaya gravitasi super kuat tersebut dapat membesar tanpa terkendali dan menelan apa saja yang berada di dekatnya termasuk bumi sehingga terjadi kiamat. Oleh karena itu di sejumlah negara di Amerika dan Eropa, beberapa ilmuwan telah mengajukan gugatan hukum agar CERN menghentikan usahanya untuk memecahkan partikel.

Kekhawatiran para ilmuwan AS itu ditepis pakar-pakar CERN. “Dunia tidak akan kiamat karena LHC,” tegas pimpinan proyek Lyn Evans. Pernyataan senada dipaparkan David Francis, fisikawan yang bertanggung jawab atas detektor partikel ATLAS pada proyek LHC. Dia hanya tersenyum saat ditanya apakah dirinya mengkhawatirkan black holes dan partikel mematikan yang disebut strangelet yang digambarkan para ilmuwan AS.

Seluruh catatan yang menyebutkan LHC mungkin saja akan menghasilkan “Medium-sized Bang” atau mini blackhole yang tidak bisa dikendalikan, dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan CERN: mereka meyakinkan kita bahwa “meski blackholes bisa diciptakan, hal ini masih terlalu kecil dan terlalu cepat jika dikatakan akan menghasilkan tenaga gravitasi yang kuat”. “Kita bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi” ujar fisikawan Perancis, Yves Schutz. “Kita sekarang berada dalam domain energi yang tak seorangpun pernah menyentuhnya.”

Pendapat mengenai risiko di atas terlihat masih belum ada kesepatan. Kita tentu saja dapat menilai kelayakan mega proyek LHC dengan berbasiskan pemahaman kita mengenai manajemen risiko. Menilai risiko suatu proyek dimulai dengan menilai frekuensi kejadian dan dampak atas terjadinya risiko.




Frekuensi kejadian dapat didekatkan dengan probabilitas terjadinya risiko. Kita ketahui bahwa proyek memiliki tingkat kompleksitas. Sedangkan ukuran tingkat kompleksitas diantaranya adalah ukuran proyek, banyaknya item pekerjaan, banyaknya orang yang terlibat, tingkat hubungan organisasi, teknologi, dan beberapa yang lain. Pada proyek LHC, jelas memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Ini ditunjukkan dengan ukuran proyek yang besar , jumlah orang yang terlibat sangat banyak, jumlah item pekerjaan luar biasa banyak, hubungan antar bagian organisasi juga dipastikan memiliki kerumitan yang tinggi dan teknologi yang digunakan dapat dikatakan sangat rumit. Wajar jika dikatakan sebagai proyek paling rumit. Terlebih disebutkan bahwa peneliti pun belum dapat memastikan kejadian yang terjadi setelah proton ditabrakkan dengan kondisi di atas. Kompleksitas dan tingginya uncertainty membuat probabilitas terjadinya risiko cukup tinggi.

Sekarang mari kita tinjau mengenai dampaknya. Ada tulisan yang mengatakan bahwa dampak terbesar dari kegagalan proyek ini adalah munculnya black hole yang kecil namun memiliki gaya gravitasi yang luar biasa sehingga mampu menarik materi sekitarnya termasuk bumi. Ini yang dikhawatirkan akan menimbulkan kiamat seperti yang telah dijelaskan di atas. Dampak ini tentu merupakan dampak risiko yang terbesar. Adapun dampak kecilnya adalah terbentuknya lubang di area tersebut akibat ledakan reaktor. Ini juga bisa dikatakan dampak yang sangat luar biasa.

Berdasarkan penilaian secara kasar mengenai probabilitas dan dampak proyek tersebut, hasil penilaian risiko bisa dipastikan very-very high. Wajar kiranya sebagian ilmuwan menghendaki agar proyek tersebut dihentikan. Argumentasi mereka sangat mungkin berorientasi pada dampak yang mengerikan bagi seluruh kehidupan di bumi.

(dari beberapa referensi dan tulisan mengenai Mega proyek LHC)
[ Read More.. ]

Jumat, 13 Januari 2012

Wisata Sejarah di Leang Leang



Deretan batu cadas objek wisata leang leang

Berwisata ke tempat sejarah bagi sebagian orang belum menjadi pilihan. Itu bisa dilihat dari Taman Wisata Sejarah Leang Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang kita datangi. Padahal wisata ke tempat sejarah sangat berguna. Baik sebagai ajang tambah pengetahuan ataupun sekadar menikmati pemandangan alamnya.


Potensi Wisata Leang Leang

Pepohonan yang berjejer
di taman wisata leang leang
Sebelum menemukan akar persoalannya, perkenankan saya untuk memetakan potensi yang dimiliki oleh Taman Wisata Sejarah Leang Leang setelah berkunjung kesana.

Hal pertama adalah potensi alam yang ada disana. Kondisi geografis yang dikelilingi oleh gunung gunung dan hamparan petak sawah menjadi view yang tak biasa. Perjalanan sekitar 10 menit dari jalan utama menjadi pengalaman tersendiri. Apalagi kalau masuk musim panen, saat padi sudah menguning dan pantulan sinar matahari dari puncak gunung terpantul. Akan terlihat sangat indah.

Itu baru perjalanan menuju ke leang leang. Saat sampai, kita dikagetkan dengan gugusan batu batu cadas yang berwarna hitam tertancap di tanah. Ukuran dan bentuknya beragam. Bahkan ada bentuk batu cadas yang menyerupai gajah. Tingginya ada yang sampai tiga meter. Keberadaan batu cadas ini jadi semacam seni yang dibuat oleh alam dan masih bisa kita nikmati hingga sekarang.

Karena pemandangannya yang unik dan indah ini, beberapa pasangan memilih untuk melakukan foto prawedding di taman wisata sejarah ini. Saat kita berkunjung saja, sekitar tiga pasangan datang bergantian. Sebelumnya, kata petugas, sudah banyak yang datang.


Lukisan cap tangan di dinding gua yang merupakan peninggalan jaman dahulu

Potensi kedua pada taman wisata sejarah leang leang ini adalah gua yang tersebar disepanjang maros-pangkep. Dari hasil penelitian para peneliti arkeolog, ditemukan sekitar ratusan gua. Sehingga pantas saja namanya leang leang yang berarti gua. Karena itulah yang menjadi identitasnya.

Awalnya, gua pertama ditemukan oleh dua orang peneliti asal belanda, Van Heekeren dan Mrs. Heeren Palm pada tahun 1950, yang kemudian diberi nama Leang Petta Kere. Gua ini menjadi menarik karena kedua peneliti ini menemukan sebuah lukisan telapak tangan dan lukisan binatang pada dinding gua ini. Temuan ini mengundang ketertarikan para arkeolog untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Tidak hanya arkeolog dalam negeri, arkeolog asing pun tertarik untuk datang menelitinya.

Terakhir para arkeolog memperkirakan bahwa lukisan ini ada sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Lebih rinci lagi berdasarkan penjelasan dari pemandunya, maksud dari lukisan tangan ini bukan cuma sekadar lukisan. Tapi memiliki nilai sakral dan religius. Dengan lukisan orang jaman dulu melakukan komunikasi dengan kekuatan yang lebih tinggi dan menghubungkannya dengan simbol belasungkawa. Lukisan dengan jari lengkap sebagai bentuk penolak bala. Untuk lukisan jari yang jumlahnya cuma empat karena mereka ikut ritual pemotongan jari ketika kerabat terdekatnya meninggal.Sehingga jarinya tidak lengkap. Satu lagi, lukisan babi rusa yang terkena panah di jantung menggambarkan perilaku manusia jaman prasejarah yang suka berburu makanan.

Keunikan lain dari lukisan ini karena meski umurnya sudah ribuan tahun, tapi lukisannya masih kentara dan masih dilihat hingga sekarang. Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa orang jaman dulu menggunakan cairan pewarna yang langsung menyerap ke dinding gua. Sehingga tak gampang hilang seperti cat pewarna. Beruntunglah bisa melihat bukti sejarah masa lalu. Tapi belum ada peneliti yang menyebut langsung bahan apa yang digunakan hingga bisa bertahan berpuluh puluh tahun.

Sebelumnya beberapa peneliti seperti samidi (1985 dan 1986) telah melakukan survey, konservasi dan observasi. Dari hasil laporannya, ia menduga bahwa cairan yang digunakan adalah hematit, sejenis biji besi yang berwarna merah kehitam hitaman. Ini didukung dari temuan hasil penggalian I.C. Glover pada tahun 1973 di sekitar leang petta kere. Hematit ini ditemukan pada berbagai lapisan bersama-sama dengan temuan batu inti alat serut.

Terus kenapa bisa cairan bertahan hingga bertahun tahun lamanya. Hasil dari penelitian berikutnya mengungkapkan bahwa terdapat bahan asam sebagai bahan pengikat yang bereaksi dengan dinding karst menyebabkan permukaan karst yang berkontak dengan larutan pewarna menjadi larut sementara, kemudian mengeras kembali dan bahan warna terikat (berinteraksi secara kimia). Kasarnya, bahan asam ini memicu pembentukan lapisan stalaktik di atas sehingga cairan pewarna ini terbungkus.

Sehingga dapat disimpulkan orang jaman dulu telah mengenal teknik pengolahan. Soalnya menurut beberapa peneliti, hematit yang bentuknya padat harus mengalami proses terlebih dahulu hingga menjadi cair. Dengan melihat bukti lukisan ini kita bisa mengenal lebih jauh bagaimana perilaku orang jaman dulu.

Gazebo, tempat istrahat di taman wisata leang leang
Potensi ketiga yang dimiliki leang leang adalah sejarahnya. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya tentang lukisan yang ada di dinding gua. Itu menjadi objek kajian penelitian oleh para arkeolog. Karena bukti sejarah ini leang leang kemudian tersebar ke seluruh dunia.

Sejarah lain yakni keberadaan batu batu cadas hitam besar. Kalau dipikir-pikir, bagaimana bisa batu batu besar seperti itu bisa tersusun di areal taman wisata sejarah leang leang ini. Kalau manusia, itu tentu tidak mungkin. Jika ditilik dari sejarahnya, ternyata batu batu itu merupakan batuan dari dasar laut. Jadi sebelumnya daratan tempat saya berpijak merupakan lautan pada jaman dulu. Bukti lainnya bisa dilihat dari kulit kulit kerang yang sudah membatu di sekitar gua.

Batu cadas yang mirip gajah dan gugusan
batu cadas lainnya dengan beragam ukuran

Potensi ke empat, fasilitas yang dimiliki oleh taman wisata leang leang ini sudah lumayan cukup. Beberapa gazebo tempat istirahat, jembatan penyeberangan dengan aliran air di bawahnya, pondok dan museum kecil. Tempat menyimpat artefak dan batuan sejarah. Sehingga orang orang yang datang bisa melihat secara langsung bukti bukti sejarah yang masih tersimpan utuh.

Jika dilihat dari berbagai potensi di atas, jadi tidak mungkin jika kurangnya pengunjung karena faktor tempatnya yang tidak nyaman.

Suasana dalam gua yang memiliki
suhu sekitar 27 derajat celsius

Yang perlu diperbaiki
Meski tempat ini punya banyak potensi, tapi tempat ini juga tidak luput dari kekurangan. Salah satu kekurangan yang saya lihat adalah akses jalannya yang masih kurang mendukung padahal panorama di sisi kiri dan kanannya sudah asyik. Jalanan yang masih tidak teraspal sepenuhnya tentu akan menghambat akses menuju lokasi. Disini peranan pemerintah dan dukungan masyarakat sangat penting.

Kedua, aktifitas promosi wisata yang masih kurang. Tak adanya gerakan ataupun event budaya misalnya, yang menyuarakan visit leang leang. Padahal jika itu dilakukan dan menjadi agenda tahunan, tak menutup kemungkinan taman wisata ini akan diserbu oleh para pelancong.

Saya pikir, menjawab pertanyaan di awal, inilah persoalan yang mesti dibenahi. Sangat sayang jika potensi taman wisata prasejarah ini terkubur dalam sejarahnya sendiri. Seperti sebuah sejarah yang dilupakan.
[ Read More.. ]

Berwisata dan Menyelam di Pulau Derawan



Pantai indah di Pulau Derawan
Wisata Indonesia memang tiada duanya. Dari Sabang sampai Merauke, banyak objek-objek wisata menarik yang kita miliki, mulai dari pantai hingga pegunungan. Berkunjung ke Kalimantan Timur, sempatkanlah untuk menginjakan kaki di Pulau Derawan. Sebuah pulau dengan pemandangan laut yang indah serta dikenal sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia.

Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, nama Pulu Derawan barangkali belum terlalu populer. Pun begitu, banyak turis asing, terutama dari jepang yang sudah mengenal keberadaan pulau eksotis ini. Tujuan utama para turis asing itu adalah untuk menikmati keindahan bawah laut dari Pulau Derawan.

Di perairan sekitar Pulau Derawan, terdapat terumbu karang yang indah dengan beraneka ikan cantik, penuh warna. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, kita akan berjumpa dengan sebuah karang yang bernama Blue Trigger Wall. Pada karang yang memiliki panjang sekitar 18 meter ini, banyak terdapat ikan trigger. Karena itulah karang tersebut dinamakan Blue Trigger Wall.

Menyelam bersama penyu
Pulau Derawan terlihat begitu alami. Birunya laut berpadu dengan lumut-lumut yang hijau seakan makin mempercantik wajah pulau ini. Deburan ombak laut yang jernih, sesekali mengiringi penyu-penyu jinak yang mendekat ke tepian pantai.

Meski tersembunyi, Pulau Derawan juga sudah memiliki beberapa fasilitas yang cukup memadai. Di antaranya adalah penginapan. Para turis yang ingin bermalam di pulau ini bisa menyewa salah satu penginapan yang ada.

Untuk bisa sampai ke Pulau Derawan ini, dari Balikpapan, para turis harus terbang menuju Tanjung Redeb selama sekitar 1 jam. Selain pesawat, jalur laut juga bisa dipilih. Tanjung Redeb juga bisa dicapai menggunakan perahu atau kapal dari Samarinda atau Tarakan. Dari Tanjung Redeb perjalanan dilanjutkan dengan motorboat ke Pulau Derawan selama 2 jam.

Penginapan di Pulau Derawan
Berwisata ke Pulau Derawan dijamin akan memuaskan. Keindahan alam dan laut begitu memesona. Selamat berwisata, selamat menikmati Indonesia
[ Read More.. ]

Tips jika Tiba di Bali Saat Malam Hari

Bandara Ngurah Rai Bali

Pesawat akan mendarat di Bandara Ngurah Ray Bali pada jam 23.50, Wah gimana ya? Apa masih ada penginapan yang buka? Terus bagaimana menujuh ke sana? Apakah aman? Mungkin pertanyaan diatas sering terpikir bagi teman-teman yang akan datang ke Bali. Tetapi saya mempunyai beberapa tips yang dapat menolong teman-teman bila terpaksa mendarat di Bali pada larut malam.

Seiring dengan mulai bangkitnya sektor pariwisata di Bali, semakin banyak turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan domestik. Hal ini juga didukung oleh maraknya penerbangan swasta lokal yang membuka jalur Jakarta-Bali atau dari kota lainnya di Indonesia.

Dari banyaknya penerbangan tersebut, beberapa maskapai menawarkan tarif yang lebih murah untuk penerbangan malam (last flight). Pesawat take off dari Jakarta sekitar pukul 20.30 dan mendarat di Bali pada pukul 23.00 (lama penerbangan 1 1/2 jam, ditambah satu jam karena waktu Bali 1 jam lebih cepat/ WITA).

Masalahnya bila anda tiba di Bali pada jam 23.00, maka akan timbul pertanyaan bagaimana saya bisa mendapatkan penginapan? Terus sarana transportasi dari bandara ke penginapan apa, berapa ongkos taksi?, taksi argo atau borongan? Apa supir taksi di Bali suka “ngegetok”?, apakah aman? dan banyak lagi.

Saya mempunyai beberapa tips untuk keadaan seperti di atas.

1. Waktu Bali 1 jam lebih cepat dari Jakarta atau WITA, jadi sewaktu di dalam pesawat putarlah jam tangan anda 1 jam lebih awal.

2. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Ray, anda dapat menggunakan taksi resmi bandara dengan membeli tiket taksi di counter resmi yang buka sampai pesawat terakhir malam di sebelah kanan di gerbang keluar kedatangan.

Kita hanya membayar tiket taksi ke counter ini dan tidak ke sopir taksi. Tetapi anda dapat memberikan tips ke sopir taksi kemudian. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Internasional tidak ada counter taksi di sana, anda dapat menunggu taksi di pintu kedatangan.

Taksi Bali
Pict : www.indonesiamatters.com

3. Bila tidak ada taksi, biasanya ada taksi “omprengan” (plat hitam) tetapi usahakan tawar ongkos taksi sesuai dengan tujuan anda. Tapi biasanya taksi omprengan ini tidak terlalu menaruh tarif tinggi. Pada Counter taksi Resmi besar tarif sesuai dengan jauh perjalanan, untuk tujuan Kuta-Legian Rp 50.000, Jimbaran Rp. 65.000, Nusa Dua 55.000, Denpasar Rp. 70.000.

Kuta adalah tempat pariwisata paling dekat dengan Bandara dengan jarak hanya 15 menit. Saran saya bila ini adalah kedatangan pertama anda ke Bali sebaiknya anda menuju ke Kuta dahulu dan mencari penginapan di sana. Atau jika anda ingin lebih murah naik Balitaksi (Blue Bird), anda harus mencari di pintu keluar bandara (50-75 meter dari terminal kedatangan). Tarif tujuan kuta berkisar 25-35rb (argo)

4. Penginapan murah, bersih, dan aman banyak terdapat di Jalan Poppies Lane II Legian Kuta.

Jalan Poppies Lane, Legian Kuta Bali
Pict : www.travelpod.com

Dari Bandara anda akan melewati Jalan Kartika Plaza, belok kiri Jalan Pantai Kuta di sisi Pantai Kuta dan Jejeran Hotel Mewah, Hard Rock Cafe, Pizza Hut, McDonnald dan belok kanan masuk ke Jalan Poppies Lane II menuju ke Jalan Legian.

Di kanan kiri Poppies Lane II banyak sekali penginapan murah tapi bersih. Anda dapat berhenti di salah satu penginapan dan menanyakan apakah ada kamar kosong. Perlu diperhatikan Jalan Poppies ini hanya satu jalur dan satu arah dan taksi tidak bisa berhenti lama.

5. Saya rekomendasikan penginapan murah di Tune Hotels atau di Poppies Lane II: Losmen/Bungalow Cempaka I, Cempaka II, Dua Dara, Artawan, Ronta, dll. Tarif 1 kamar per malam berkisar Rp. 85-200 ribu dengan fasilitas 1-2 tempat tidur, fan (kipas angin) atau AC, kamar mandi/WC di dalam, dan “light breakfast” di pagi hari. Saya rasa harganya sangat murah dibandingkan dengan penginapan sejenis di Jakarta atau kota lain.

6. Anda dapat langsung membayar tunai ke resepsionis uang kamar dan menuliskan nama sesuai KTP pada formulir yang diberikan. Anda dapat bernafas lega karena paling tidak, anda tidak tidur di emperan malam ini. Besok paginya anda dapat melihat-lihat di sekitar Poppies untuk Penginapan yang lebih baik atau anda dapat menuju tempat lain di Bali sesuai dengan rencana liburan anda.

Jual Baby Bag HDY @ http://TasBayi.JawaraShop.com

Fasilitas Lain di Kuta

Menurut saya tempat yang paling favorit untuk “pelabuhan pertama” di Bali adalah Kuta. Selain daerah ini terdapat Pantai Kuta yang terkenal (200 m dari Poppies Lane II), juga mempunyai fasilitas yang lengkap.

Penginapan yang murah & bersih, Restorant makanan barat& lokal yang cukup terjangkau, ATM, Internet, Mini Market Circle K 24 jam, Toko pakaian & souvenir yang relatif murah asal nawar, dan banyak bule-bule berseliweran.
[ Read More.. ]